81026061

Dik, dunia tidak pernah memberi jaminan untuk seseorang tinggal selamanya. Semua sudah memiliki waktu masing-masing. Mau seberapa erat kamu memeluknya, kepergian tetaplah akhir dari sebuah pertemuan.

Memang tak ada yang pernah siap akan kehilangan. Menghadapi hari tanpa sosok yang hampir selalu menoreh warna dalam lembar hidupmu itu sulit.

Tak apa menangis. Mengadu pada semesta tentang apa yang tak dapat tersuarakan. Meneriakkan jerit yang mencicit. Sakit. Pula menyesakkan. Maka, untuk itu sesekali tangis diperlukan. Tak usah malu.

Tapi, mungkin dunia memberi pengecualian untuk kenangan. Ia abadi, Dik. Abadi dalam ingatan dan hatimu. Tak pernah menepi meski saksi bisu tersapu. Bersih. Tak bersisa. Namun, ia akan tetap ada. Selamanya.

Komentar

Postingan Populer