Pemilik Hati

Teruntuk kamu, sang pemilik hati yang selama ini ku nanti. Aku tau kau sedang baik-baik saja. Aku tau kau sedang berbagi tawa bersamanya. Aku tau kau sedang sangat bahagia dengannya.


Romantis.

Itu adalah satu kata yang dapat mendeskripsikan kalian saat ini. Sedangkan aku sendiri? Aku hanya dapat mengamati kalian dari sudut kedai kopi ini.

Kalian larut dalam topik yang... entah aku sendiri tidak tau. Perasaan bahagia yang terpancar dari wajah kalian, aku dapat merasakannya. Tapi untuk diriku, ini justru menyakitkan. Miris.

Jika ada yang bertanya, "Sampai kapan kamu mengharapkannya?" Mungkin akan ku jawab, "Sampai hati merasa lelah dan keikhlasan datang."

Teruntuk kamu... Izin kan aku untuk mengutarakan ini. Aku menyukaimu, aku mengagumimu, dan aku mencintaimu. 

Aku tau aku salah. Namun, apakah perasaan mau bertanggung jawab atas ulahnya? Apakah ia akan melakukan tugasnya dengan mempertimbangkan segala risiko yang akan ditanggung korbannya? Aku harap kau dapat mengerti tentang ini, wahai sang pemilik hati.

Komentar

Postingan Populer